📓 Muwatta' Malik

Kompilasi hadis dan fatwa oleh Imam Malik bin Anas.

Muwatta' Malik | No: 401
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ أَنَّهَا قَالَتْ
أَتَيْتُ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ يُصَلُّونَ وَإِذَا هِيَ قَائِمَةٌ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا لِلنَّاسِ فَأَشَارَتْ بِيَدِهَا نَحْوَ السَّمَاءِ وَقَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ فَقُلْتُ آيَةٌ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا أَنْ نَعَمْ قَالَتْ فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ وَجَعَلْتُ أَصُبُّ فَوْقَ رَأْسِي الْمَاءَ فَحَمِدَ اللَّهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْ شَيْءٍ كُنْتُ لَمْ أَرَهُ إِلَّا قَدْ رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي هَذَا حَتَّى الْجَنَّةُ وَالنَّارُ وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ مِثْلَ أَوْ قَرِيبًا مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ لَا أَدْرِي أَيَّتَهُمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ يُؤْتَى أَحَدُكُمْ فَيُقَالُ لَهُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوْ الْمُوقِنُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَآمَنَّا وَاتَّبَعْنَا فَيُقَالُ لَهُ نَمْ صَالِحًا قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُؤْمِنًا وَأَمَّا الْمُنَافِقُ أَوْ الْمُرْتَابُ لَا أَدْرِي أَيَّتَهُمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Fathimah binti Mundzir] dari [Asma binti Abu Bakar As Shidiq] ia berkata, "Aku menemui Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika terjadi gerhana matahari. Orang-orang sedang berdiri mengerjakan shalat, begitu juga dengan Aisyah. Aku bertanya, "Ada apa dengan orang-orang?" Aisyah mengarahkan tangannya ke langit seraya berkata, "SUBHANALLAH." Aku berkata, "Sebuah tanda-tanda?" Aisyah berisyarat dengan kepalanya sebagai tanda persetujuan. Asma binti Abu Bakar As Shidiq lantas berkata, "Aku berdiri, hingga kelelahan, aku pun menuangkan air di atas kepalaku. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian memuji Allah dan mengagungkan-Nya. Beliau bersabda: "Tidak ada sesuatupun yang belum pernah kulihat, melainkan aku telah melihatnya di tempat berdiriku ini, bahkan surga dan neraka. Telah diwahyukan kepadaku, bahwa kalian akan diuji dalam kubur, seperti atau mendekati fitnah Dajjal. -Aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma- Salah seorang dari kalian akan didatangkan, lalu ditanyakan padanya; 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? ' Jika seorang mukmin, atau orang yang yakin -Aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma- maka ia akan berkata, 'Dia adalah Muhammad Rasulullah. Datang kepada kami dengan membawa keterangan dan petunjuk, lalu kami menerimanya. Kami beriman kepadanya dan mengikutinya.' Maka dikatakan kepadanya; 'Tidurlah dengan baik. Kami tahu bahwa kamu adalah seorang mukmin." Tetapi jika seorang munafik, maka orang yang ragu dalam imannya - Aku tidak tahu maka yang diucapkan Asma-, maka ia berkata, 'Aku tidak tahu. Aku hanya mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu aku mengikutinya."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 402
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبَّادَ بْنَ تَمِيمٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ الْمَازِنِيَّ يَقُولُ
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُصَلَّى فَاسْتَسْقَى وَحَوَّلَ رِدَاءَهُ حِينَ اسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdullah bin Abu Bakar bin 'Amru bin Hazm] ia mendengar ['Abbad bin Tamim] berkata; Aku mendengar [Abdullah bin Zaid Al Mazini] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju tempat shalat. Beliau shalat istisqa' dan membalikkan selendangnya ketika menghadap kiblat."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 403
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَسْقَى قَالَ اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهِيمَتَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Amru bin Syu'aib], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta hujan, beliau membaca; "ALLAHUMMASQI 'IBAADAKA WA BAHIIMATAKA WANSYUR RAHMATAKA WA AHYI BALADAKAL MAYYIT" (Ya Allah, siramlah hamba-hamba-Mu, binatang-binatang ternak-Mu, dan tebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah kembali bumi-Mu yang mati) ."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 404
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْمَوَاشِي وَتَقَطَّعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمُطِرْنَا مِنْ الْجُمُعَةِ إِلَى الْجُمُعَةِ قَالَ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ وَهَلَكَتْ الْمَوَاشِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ ظُهُورَ الْجِبَالِ وَالْآكَامِ وَبُطُونَ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتَ الشَّجَرِ قَالَ فَانْجَابَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ انْجِيَابَ الثَّوْبِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] ia berkata, "Seorang laki-laki menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, binatang ternak telah rusak, jalan telah terputus, berdoalah untuk Allah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdoa hingga kami disiram hujan dari hari Jumat sampai Jumat berikutnya." Anas bin Malik berkata, "Laki-laki itu kemudian menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lagi dan berkata, "Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah hancur, jalan-jalan telah terputus serta binatang-binatang telah rusak! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas berdoa: "ALLAHUMMA ZHUHUURAL JIBAALI WAL AAKAAMI WA BUTHUUNAL AUDIYATI WA MANAABITAS SYAJAR" (Ya Allah, lindungilah permukaan gunung-gunung, bukit-bukit, dasar-dasar lembah dan pepohonan) ." Anas bin Malik berkata, "Maka banjir air tersebut lepas dari Madinah sebagaimana baju yang terlepas dari pemakainya."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 405
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّهُ قَالَ
صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ بِالْحُدَيْبِيَةِ عَلَى إِثْرِ سَمَاءٍ كَانَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ أَتَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ قَالَ أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِي فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Shalih bin Kaisan] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengimami kami shalat subuh di Hudaibiyah dengan kondisi tanah basah karena hujan. Setelah selesai beliau menemui orang-orang dan bertanya: "Apakah kalian tahu apa yang difirmankan Rabb kalian?" mereka menjawab; "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Allah berfirman: "Di pagi ini di antara para hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir kepada-Ku. Barangsiapa yang berkata, 'Kami diberi hujan atas rahmat Allah dan kasih-Nya.' Itulah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Barangsiapa yang berkata, 'Hujan turun karena bintang ini dan itu.' Itulah orang yang telah kafir terhadap-Ku dan yakin dengan bintang'."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 406
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ رَافِعِ بْنِ إِسْحَقَ مَوْلًى لِآلِ الشِّفَاءِ وَكَانَ يُقَالُ لَهُ مَوْلَى أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيَّ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِمِصْرَ يَقُولُ
وَاللَّهِ مَا أَدْرِي كَيْفَ أَصْنَعُ بِهَذِهِ الْكَرَابِيسِ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَهَبَ أَحَدُكُمْ الْغَائِطَ أَوْ الْبَوْلَ فَلَا يَسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ وَلَا يَسْتَدْبِرْهَا بِفَرْجِهِ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Rafi' bin Ishaq] mantan budak keluarga As Syifa' yang biasa diberi nama Maula Abu Thalhah, ia mendengar [Abu Ayyub Al Anshari] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu berada di Mesir. Dia berkata, "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan toilet-toilet ini, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Jika salah seorang dari kalian pergi buang hajat atau kencing, maka janganlah menghadap kiblat, dan jangan membelakanginya dengan kemaluannya'."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 407
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةُ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] dari [seorang laki-laki dari Anshar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menghadap kiblat bagi orang yang buang air besar atau kecil."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 408
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ عَمِّهِ وَاسِعِ بْنِ حَبَّانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ
إِنَّ أُنَاسًا يَقُولُونَ إِذَا قَعَدْتَ عَلَى حَاجَتِكَ فَلَا تَسْتَقْبِلْ الْقِبْلَةَ وَلَا بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَقَدْ ارْتَقَيْتُ عَلَى ظَهْرِ بَيْتٍ لَنَا فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى لَبِنَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ لِحَاجَتِهِ
ثُمَّ قَالَ لَعَلَّكَ مِنْ الَّذِينَ يُصَلُّونَ عَلَى أَوْرَاكِهِمْ قَالَ قُلْتُ لَا أَدْرِي وَاللَّهِ قَالَ مَالِك يَعْنِي الَّذِي يَسْجُدُ وَلَا يَرْتَفِعُ عَلَى الْأَرْضِ يَسْجُدُ وَهُوَ لَاصِقٌ بِالْأَرْضِ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari pamannya [Wasi' bin Habban] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata, "Orang-orang mengatakan; 'Jika kamu sedang buang hajat, janganlah menghadap kiblat ataupun Baitul Maqdis'." Abdullah berkata, "Aku pernah naik di atas rumahku, lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang buang hajat menghadap Baitul Maqdis." Abdullah berkata, "Mungkin kamu termasuk orang yangshalat sambil berdepa." Dia menjawab; "Aku tidak tahu, demi Allah." Malik berkata, "Maksudnya adalah orang yang sujud namun tidak mengangkat tubuhnya dari tanah, yaitu sujud sementara tubuhnya menempelkan ke lantai."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 409
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى بُصَاقًا فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ فَحَكَّهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَبْصُقْ قِبَلَ وَجْهِهِ فَإِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قِبَلَ وَجْهِهِ إِذَا صَلَّى
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Nafi'] dari [Abdullah bin bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat bekas ludah di dinding kiblat, lalu beliau menggosoknya. Beliau menghadap orang-orang lalu bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ingin meludah, janganlah meludah ke arah depannya. Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala berada di hadapannya ketika dia sedang shalat."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 410
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ بُصَاقًا أَوْ مُخَاطًا أَوْ نُخَامَةً فَحَكَّهُ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat ludah atau ingus atau dahak, lalu beliau menggosoknya.

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 411
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ
بَيْنَمَا النَّاسُ بِقُبَاءٍ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ إِذْ جَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ اللَّيْلَةَ قُرْآنٌ وَقَدْ أُمِرَ أَنْ يَسْتَقْبِلَ الْكَعْبَةَ فَاسْتَقْبَلُوهَا وَكَانَتْ وُجُوهُهُمْ إِلَى الشَّامِ فَاسْتَدَارُوا إِلَى الْكَعْبَةِ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] bahwasanya ia berkata, "Tatkala orang-orang melaksanakan shalat subuh di Quba, ada orang yang datang dan berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semalam telah menerima wahyu. Beliau diperintahkan untuk menghadap Ka'bah, Maka menghadaplah kepadanya." Sedang saat itu mereka sedang menghadap Syam, lalu mereka berbalik menghadap Ka'bah."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 412
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ
صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَنْ قَدِمَ الْمَدِينَةَ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ حُوِّلَتْ الْقِبْلَةُ قَبْلَ بَدْرٍ بِشَهْرَيْنِ
Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Musayyab] bahwa dia berkata, "Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, beliau shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan. Kemudian beralih menghadap Ka'bah dua bulan sebelum peristiwa Badar."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 413
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ
مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ قِبْلَةٌ إِذَا تُوُجِّهَ قِبَلَ الْبَيْتِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] bahwa [Umar bin Khaththab] berkata, "Apa yang di antara barat dan timur adalah kiblat, apabila menghadap ke arah Ka'bah."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 414
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ رَبَاحٍ وَعُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ سَلْمَانَ الْأَغَرِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Zaid bin Rabah] dan ['Ubaidullah bin Abu Abdullah] dari [Abu Abdullah Salman Al Ahgar] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu kali shalat di masjid yang lain, kecuali Masjid Haram."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 415
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَوْ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah] atau [Abu Sa'id al Khudri], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku ada sebuah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku ada di atas telagaku."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 416
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ الْمَازِنِيِّ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abdullah bin Abu Bakar] dari ['Abbad bin Tamim] dari [Abdullah bin Zaid Al Mazini], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku ada sebuah taman dari taman-taman surga."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 417
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَاتِكَةَ بِنْتِ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ امْرَأَةِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ
أَنَّهَا كَانَتْ تَسْتَأْذِنُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَسْكُتُ فَتَقُولُ وَاللَّهِ لَأَخْرُجَنَّ إِلَّا أَنْ تَمْنَعَنِي فَلَا يَمْنَعُهَا
Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Atikah binti Zaid bin 'Amru bin Nufail] isteri Umar bin Khatthab, bahwa ia pernah meminta izin kepada Umar bin Khattab untuk pergi ke masjid, namun Umar terdiam. Atikah pun berkata, 'Demi Allah, aku akan tetap pergi kecuali jika kamu melarangku.' Namun Umar tidak melarangnya."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 418
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ
لَوْ أَدْرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَحْدَثَ النِّسَاءُ لَمَنَعَهُنَّ الْمَسَاجِدَ كَمَا مُنِعَهُ نِسَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ
قَالَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ فَقُلْتُ لِعَمْرَةَ أَوَ مُنِعَ نِسَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ الْمَسَاجِدَ قَالَتْ نَعَمْ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] dari [Amrah binti Abdurrahman] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa dia berkata, "Seandainya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat apa yang dilakukan oleh para wanita, niscaya beliau akan melarang mereka untuk mendatangi masjid sebagaimana para wanita Bani Israil yang juga dilarang." Yahya bin Sa'id berkata, "Aku bertanya kepada 'Amrah, "Apakah para wanita Bani Israil dilarang mendatangi masjid?" dia menjawab, "Ya."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 419
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ
أَنَّ فِي الْكِتَابِ الَّذِي كَتَبَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَمْرِو بْنِ حَزْمٍ أَنْ لَا يَمَسَّ الْقُرْآنَ إِلَّا طَاهِرٌ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdullah bin Abu Bakr bin Hazm] bahwa di antara isi surat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau tulis untuk 'Amru bin Hazm adalah: "Tidak ada yang boleh menyentuh al Qur'an kecuali yang telah bersuci."

KONGSI HADIS INI

Muwatta' Malik | No: 420
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَيُّوبَ بْنِ أَبِي تَمِيمَةَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ
كَانَ فِي قَوْمٍ وَهُمْ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ فَذَهَبَ لِحَاجَتِهِ ثُمَّ رَجَعَ وَهُوَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَتَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَلَسْتَ عَلَى وُضُوءٍ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ مَنْ أَفْتَاكَ بِهَذَا أَمُسَيْلِمَةُ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ayyub bin Abu Tamimah As Sakhtiyani] dari [Muhammad bin Sirin], bahwa suatu ketika [Umar bin Khatthab] berada di antara orang-orang yang sedang membaca Al Qur'an. Lalu ia pergi untuk buang hajat, setelah selesai ia kembali dan langsung membaca Qur'an. Lantas ada seorang laki-laki yang bertanya padanya; "Wahai Amirul Mukminin, apakah engkau membaca Qur'an tanpa berwudlu terlebih dahulu?" Umar menjawab, "Siapa yang memberi fatwa semacam ini! apakah Musailamah?"

KONGSI HADIS INI